NorMacchiato

What emotions stir within you when someone inflicts pain upon you? When shame envelops you like a heavy cloak, when you're unjustly blamed, burdened with a weight not yours to bear? Simply, it hurts. Then, forgiving is our only option in order to bring back harmony. But, why is it so hard? Trust me. Forgiving is so liberating . Not for someone else, but for ourselves.  Forgiving liberates us from the shackle bounds our boundaries we set after being hurt by someone. Forgiving breaks the unseen walls we were built brick by brick to protect our little heart. Sadly the longer we keep it, the higher the wall is, the more we can see it there. When we experience hurt, wrongdoing, the emotional scars often feel heavier than the event itself. Holding onto resentment is like grasping a burning coal, it burns us. It’s a funny paradox though. We believe by holding onto the pain we can control and protect ourselves. But the truth is, we become the prisoners of our own resentment.  Forgivin...

     Bulan tetaplah bulat Di awal dan akhir bulan, kita hanya dapat melihat sebuah garis tipis melengkung yang kadang bersinar terang.  Bulan juga bisa nampak setengah porsi saat menuju fase tengah dan akhir dari siklus bulan.   Di pertengahan bulan, dia bersinar sempurna di bagian bumi yang gelap. Namun pada saat yang bersamaan, dia tidak nampak di belahan bumi yang langitnya sedang dikuasai matahari.  Meski demikian, bulan tetaplah ada, menggantung di langit dengan wujud seutuhnya sebagai bulan yang bulat. Cara kita melihat bulan lah yang membuat bulan nampak berbeda.  Pada analogi kali ini, tiba-tiba saja terpikirkan sebuah perumpamaan tentang siapa diri kita dan bagaimana cara orang lain memandang diri kita. Kita bertemu dengan berbagai manusia lainnya, dalam kondisi yang sangat beragam,  timeline  yang berbeda, dengan durasi dan kondisi yang berbeda juga. Hal ini lah yang memunculkan banyak sekai POV dari orang yang kita temui, tentang d...